Menyambut Hari Pahlawan, warga Busu memperingati perjuangan para pahlawan dengan caranya sendiri. Yaitu dengan mengadakan Festival Busu Tempoe Doeloe 2018.
Setelah sukses pada acara yang sama pada tahun sebelumnya (klik disini untuk melihat), kali ini warga Busu mencoba menampilkan kembali Festival Busu Tempoe Doeloe .
Serangkaian acara akan di gelar di tempat yang sama.
Gugur Gunung : Kerja bakti massal yang bertujuan mempertahankan/uri-uri budaya gotong royong dalam kerja bakti.
Tari Topeng Massal : Adalah sebuah suguhan para pemuda pemerhati budaya kepada para leluhur. Bahwa kreasi mereka sampai saat ini masih di pertahankan oleh generasi muda.
Ludruk Organik : Sebuah kesenian kontemporer yang di perankan oleh warga sekitar yang notabene bukan dari basic pelaku seni (campur bawur seperti kompos organik) begitupun kemasannya.
Kali ini ludruk organik akan mengangkat cerita rakyat yang berjudul "Lebos Alum".
Di mana "Lebos Alum" menceritakan tentang pahlawan rumah tangga.
Yang disini adalah sosok (orang tua) dalam susah dan selalu di rundung susah. Namun tetap semangat berjuang untuk buah hati dan demi kelangsungan hidup keluarganya.
Meskipun hidup mereka penuh kemalangan dan kesusahan.
Njagong patrol : Adalah mengenang tradisi mbah mbah buyut yang dulu setiap jaga keamanan pasti jagongan sambil trethek an (membunyikan) musik patrol.
Njajan sanjan : Istilah e berkeliling sambil menikmati suguh2an yang di sediakan oleh para kadang warga
Kami sudah tak sabar menunggu acara Festival Busu Tempo Dulu ini untuk segera di gelar. Jadi jangan sampai panjenengan panjenengan supe kaleh tanggal mainne 10-11 November 2018.
Simak terus ya berita dari KampungAdat.com
Setelah sukses pada acara yang sama pada tahun sebelumnya (klik disini untuk melihat), kali ini warga Busu mencoba menampilkan kembali Festival Busu Tempoe Doeloe .
Serangkaian acara akan di gelar di tempat yang sama.
Antara lain :
Gugur Gunung : Kerja bakti massal yang bertujuan mempertahankan/uri-uri budaya gotong royong dalam kerja bakti.
Tari Topeng Massal : Adalah sebuah suguhan para pemuda pemerhati budaya kepada para leluhur. Bahwa kreasi mereka sampai saat ini masih di pertahankan oleh generasi muda.
Ludruk Organik : Sebuah kesenian kontemporer yang di perankan oleh warga sekitar yang notabene bukan dari basic pelaku seni (campur bawur seperti kompos organik) begitupun kemasannya.
Kali ini ludruk organik akan mengangkat cerita rakyat yang berjudul "Lebos Alum".
Di mana "Lebos Alum" menceritakan tentang pahlawan rumah tangga.
Yang disini adalah sosok (orang tua) dalam susah dan selalu di rundung susah. Namun tetap semangat berjuang untuk buah hati dan demi kelangsungan hidup keluarganya.
Meskipun hidup mereka penuh kemalangan dan kesusahan.
Njagong patrol : Adalah mengenang tradisi mbah mbah buyut yang dulu setiap jaga keamanan pasti jagongan sambil trethek an (membunyikan) musik patrol.
Njajan sanjan : Istilah e berkeliling sambil menikmati suguh2an yang di sediakan oleh para kadang warga
Kami sudah tak sabar menunggu acara Festival Busu Tempo Dulu ini untuk segera di gelar. Jadi jangan sampai panjenengan panjenengan supe kaleh tanggal mainne 10-11 November 2018.
Simak terus ya berita dari KampungAdat.com
Ada kontak panitia ? Apa masih ada stand kosong untuk tenant ?
BalasHapus